Ada tempat dan suasana dimana
rasanya saya sudah tidak ingin kemana-mana lagi
Puncak-puncak gunung yang dengan
anggunnya melukiskan undulasi pemukaan bumi
Sejuk rumput hijau, memegang
renggang tali senar, memandang goyang tarian layang-layang di kanvas biru
langit berawan putih kelabu.
Pagi hari dengan teh panas legi
kenthel dan obrolan hangat di teras rumah, koran yang terlipat rapi menunggu
untuk dibaca
Melihat senyum-senyum teman yang
menyenangkan, mendengarkan nasihat-nasihat ayah ibu kakak yang menguatkan.
4 tahun lalu di depan laptop,
gembira hanya karena satu kata yang sudah cukup mengartikan semua. Diterima.
Malam di atas kasur kosan, redup
lampu meja meminta mata saya untuk segera istirahat terpejam.
Gagang pintu samping rumah yang menyambut,
setelah lelah semalam perjalanan pulang dan sekian bulan di perantauan.
Hingga akhirnya saya benar-benar tau
bagaimana memaknai kalimat, ‘ah, ini dia, saya sudah sampai..’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar