Senin, 02 Januari 2012

Selamat Tahun Baru!

Ada kalanya terompet taun baru itu tidak perlu ditiup
Tak ikut larut dalam percikan gempita di angkasa
Atau beriuh penuh peluh sesak di jalanan kota
Nyala lilin disini saja sudah cukup
Katanya waktu berjalan maju, tapi mengapa semuanya menghitung mundur.
8. . . 7 . . . 6 . . . 5 . . . 4 . . . 3 . . . 2 . . .
Andaikan saja gegap itu dapat bertanya, sebenarnya apa yang harus saya rayakan, selain perubahan angka dari satu menjadi dua..
Sangat  menyenangkan untuk menjalani tahun bersama senyum airmata dari keluarga kerabat dan sahabat
Tapi matahari terlalu terik menguapkan berita bagus dan kabar kebahagiaan
Mata terlalu pedih untuk membedakan antara oase dan fatamorgana
Tentang hidup yang terkoyak? Hati yang remuk terserak?
Atau orang yang datang dan pergi, seolah diri menjadi tempat berteduh di kala hujan?
Lihatlah layar kaca. Berikan satu kata untuk mengakumulasikan isinya.
Selamat tahun baru, semoga langit abu-abu masih bisa menjadi biru.

Suatu ketika, di ujung desember dua ribu sebelas.

http://weheartit.com/entry/20382197

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar